Sumbawa Barat, NTB – Pada hari Kamis, 27 Februari 2025, pukul 13.00 WITA, Bhabinkamtibmas Desa Tua Nanga, Briptu Abdul Razak, melaksanakan kegiatan pengecekan ketahanan pangan warga di Dusun Ai Aji, Desa Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, Briptu Abdul Razak memantau luas lahan yang ditanami jagung sekitar 2 hektar, dengan perkiraan panen pada bulan April mendatang.
Briptu Abdul Razak mengimbau kepada para petani untuk segera melakukan penyemprotan hama pada tanaman jagung, guna mencegah kerusakan yang disebabkan oleh hama dan memastikan hasil panen yang optimal. Langkah tersebut diambil untuk mendukung program Asta Cita Ketahanan Pangan yang sedang digalakkan di wilayah tersebut.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga memberikan motivasi kepada petani agar tetap semangat dalam menanam dan berusaha maksimal demi mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Sumbawa Barat. Beliau juga mengingatkan agar para petani selalu berkoordinasi dan menghubungi Bhabinkamtibmas, Babinsa, maupun PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) jika menghadapi kendala selama proses penanaman maupun pemasaran hasil panen.
Kegiatan ini berjalan dengan aman dan terkendali, dan Bhabinkamtibmas berharap dapat terus meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasi Humas, AKP Zainal Abidin, S.H., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Polres Sumbawa Barat berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam setiap sektor, termasuk sektor pertanian. Kami berharap dengan adanya kegiatan pengecekan dan pendampingan kepada petani, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keberlanjutan ketahanan pangan, yang tidak hanya bermanfaat untuk mereka, tetapi juga untuk masa depan daerah dan negara,” kata AKP Zainal.
Kasi Humas juga menambahkan agar masyarakat terus menjaga kerja sama dengan aparat keamanan dan instansi terkait lainnya guna mengatasi segala tantangan dalam sektor pertanian, baik dari hama maupun masalah lainnya, sehingga ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik.
