Berita  

Polsek Labuapi Kawal Jagung Petani: Harga Aman, Petani Senang!

Petani Lega! Jagung Kering Terserap Bulog dengan Harga Acuan Pemerintah

LOMBOK BARAT – Kepolisian Sektor (Polsek) Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya pengawalan dan pendistribusian komoditas jagung pipilan kering hasil panen petani lokal menuju Gudang Bulog Dasan Cermen, Mataram. Kegiatan sinergis ini memastikan serapan hasil panen petani berjalan lancar sesuai standar kualitas dan harga yang ditetapkan pemerintah.

Peran Aktif Polri dalam Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan

Kegiatan pendistribusian ini berlangsung pada hari Rabu, 8 Oktober 2025. Sejak pukul 12.30 WITA, jajaran Polsek Labuapi turun langsung ke lapangan untuk mengawal proses penjualan jagung petani dari Gudang milik Bapak Suherman di Lingkungan Aik Ampat, Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, menuju Gudang Bulog Dasan Cermen Mataram. Kehadiran personel Polri, termasuk Kanit Binmas Polsek Labuapi Ipda Nursidi, S.H., S.E., S.Pd., M.H., bersama Bhabinkamtibmas Desa Telagawaru Aiptu Satria, merupakan wujud nyata dari peran aktif aparat keamanan sebagai katalisator dalam mendukung sektor pertanian.

Dalam keterangan resminya, Kapolsek Labuapi Ipda I Nyoman Rudi Santosa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi langsung dari arahan pimpinan Polri untuk senantiasa berada di tengah masyarakat dan mengawal seluruh program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan.

“Kami hadir untuk memastikan proses distribusi berjalan aman dan lancar, serta memastikan hak petani terpenuhi sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa. “Sinergi antara Polri, Bulog, dan petani adalah kunci utama untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan pangan nasional.”

Jagung Pipilan Kualitas Terbaik Serap Harga Acuan Pemerintah

Komoditas jagung pipilan kering yang didistribusikan kali ini adalah milik petani atas nama Ahmad Lubis. Total volume jagung yang berhasil diserap oleh Perum Bulog NTB mencapai 1.000 Kg atau 1 Ton. Titik krusial dalam proses serapan ini adalah pengecekan kualitas, terutama kadar air jagung.

Sebelum jagung diturunkan di Gudang Bulog Dasan Cermen Mataram, pihak Bulog melakukan pengecekan kadar air. Hasilnya menunjukkan angka 14,0%, yang artinya jagung tersebut telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah untuk harga pembelian tertinggi. Berdasarkan fakta di lapangan, Ahmad Lubis menjual jagung pipilan keringnya dengan harga Rp6.400,00 per kilogram, sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) untuk jagung dengan kadar air maksimal . Harga ini merupakan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan memberikan keuntungan yang optimal bagi petani.

Petani Ahmad Lubis menyatakan kesediaan dan dukungannya terhadap program ini. “Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan pengawalan dari Polsek Labuapi. Jagung kami dapat terserap Bulog dengan harga yang baik dan sesuai kualitas, ini sangat membantu kami sebagai petani,” kata Ahmad Lubis.

Sinergi Tiga Pilar untuk Masa Depan Pangan

Pendistribusian jagung ini bukan sekadar transaksi jual beli, melainkan sebuah aksi strategis dalam program pemerintah untuk membangun Cadangan Jagung Pemerintah (CJP). Pemanfaatan hasil panen petani lokal dengan harga yang menguntungkan merupakan bagian dari upaya pemerintah dan Perum BULOG Mataram untuk menciptakan kemandirian pangan.

Pengawalan oleh Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas memastikan komoditas strategis ini tidak mengalami kendala dalam perjalanan dan terjaga kualitasnya hingga tiba di gudang penyimpanan Bulog. Proses penurunan jagung pipilan di Gudang Bulog Dasan Cermen Mataram berjalan lancar dan berakhir pada pukul 14.25 WITA.

“Ke depan, kami akan terus mendorong dan mendampingi petani di wilayah Labuapi dan sekitarnya agar hasil panen mereka dapat memenuhi standar kualitas Bulog, sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat dan target swasembada pangan dapat kita capai bersama,” tutup Ipda I Nyoman Rudi Santosa, menandaskan komitmen berkelanjutan Polri dalam mengawal terciptanya stabilitas pangan di Nusa Tenggara Barat.

Aksi nyata Polsek Labuapi ini menjadi contoh konkret sinergi antara aparat keamanan, Bulog, dan masyarakat petani dalam mewujudkan kedaulatan pangan, yang merupakan pilar penting dalam pembangunan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *