Lombok Barat, NTB – Di tengah fokus pemerintah terhadap isu ketahanan pangan nasional, kolaborasi aktif antara aparat kepolisian dan masyarakat menjadi kunci utama. Hal ini terlihat jelas di Dusun Plowok Selatan, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, di mana Bhabinkamtibmas setempat proaktif menyambangi petani untuk bersama-sama membahas dan mendorong upaya peningkatan produksi pangan.
Bhabinkamtibmas Hadir di Tengah Petani
Pada hari Rabu, 2 Juli 2025, mulai pukul 09.00 WITA, suasana di Dusun Plowok Selatan terlihat berbeda. Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Kediri, Bripka Taufik, tampak berdialog akrab dengan para petani yang sedang memantau kondisi persawahan mereka. Kegiatan sambang ini, yang menjadi bagian dari tugas rutin Bhabinkamtibmas, kali ini difokuskan pada dua isu krusial: keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta ketahanan pangan.
Dalam perbincangan hangat tersebut, Bripka Taufik tidak hanya sekadar menyapa, melainkan juga berperan sebagai penggerak dan pendorong. Ia melihat langsung bagaimana para petani dengan tekun memastikan pertumbuhan tanaman padi mereka berjalan optimal. Dukungan terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional menjadi inti dari diskusi ini.
Polri sebagai Penggerak Ketahanan Pangan
Peran Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, dalam mendukung program ketahanan pangan tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dengan implementasi di tingkat akar rumput. Dengan terjun langsung ke lapangan, Bhabinkamtibmas dapat memahami tantangan yang dihadapi petani dan sekaligus memberikan motivasi.
“Kegiatan sambang ini adalah wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., saat dimintai keterangan terkait kegiatan tersebut. “Kami ingin memastikan bahwa petani merasa didukung dan termotivasi untuk terus berproduksi. Bhabinkamtibmas kami hadir di tengah masyarakat, bukan hanya untuk menjaga kamtibmas, tapi juga menjadi mitra dalam setiap upaya pembangunan, termasuk di sektor pertanian.”
AKP Jahyadi menambahkan bahwa pemantauan pertumbuhan tanaman menjadi hal esensial agar hasilnya maksimal. “Kami berharap, dengan hasil panen yang melimpah, kesejahteraan petani dapat meningkat dan secara makro, ketahanan pangan kita semakin kuat,” jelasnya.
Kolaborasi Warga dan Pemerintah untuk Masa Depan Pangan
Bripka Taufik secara aktif mengajak para petani di Dusun Plowok Selatan untuk terus menjaga semangat dan bekerjasama dalam menyukseskan program pemerintah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara warga, aparat keamanan, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian. Program ketahanan pangan nasional bukanlah semata-mata tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
Inisiatif seperti ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem pertanian yang kuat dan berkelanjutan. Dengan adanya pendampingan dari Bhabinkamtibmas, petani merasa lebih diperhatikan dan memiliki semangat baru untuk mengolah lahan pertanian mereka. Harapannya, upaya-upaya seperti ini dapat terus digalakkan di berbagai wilayah lain, menciptakan gelombang positif yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi ketahanan pangan Indonesia. Semangat kebersamaan dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai swasembada pangan yang menjadi cita-cita bersama.