Lombok Timur – Kepolisian Resor Lombok Timur Gelar Apel Kesiapan Pengamanan dan Pengecekan Logistik Tahap Pungut Suara Pemilu Tahun 2024 bertempat di lapangan Patriatama Polres Lotim, Senin (05/01/24)., Pukul 08.00 Wita.
Apel Kesiapan Pengamanan dan Pengecekan Logistik tersebut dipimpin langsung Kapolres Lombok Timur, AKBP Hariyanto, S.H, S.I.K,.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, antara lain Pj. Bupati Lombok Timur, Dandim 1615 Lombok Timur Letkol Bayu Sigit Dwi Untoro, Ketua DPRD Kabupaten Lotim, Ketua Pengadilan Negeri Lombok Timur, Kajari Lombok Timur, Ketua KPU Kabupaten Lombok Timur, Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Timur, Wakapolres Lombok Timur dan para PJU (pejabat utama) Polres Lombok Timur, , serta Kapolsek Jajaran Polres Lombok Timur.
Pasukan dari berbagai satuan dan Polsek jajaran turut serta dalam apel ini, mencerminkan kesiapan dalam melaksanakan tugas pengamanan tahap pungut suara Pemilu 2024, Beberapa kesatuan yang terlibat antara lain Pasukan Polsek Selong, Pasukan Polsek Lb Haji, Pasukan Polsek Sukamulia, dan sejumlah Polsek lainnya.
Dalam amanatnya Kapolda NTB Irjen. Pol. Drs. Raden Umar Faroq, S.H., M.Hum., yang dibacakan Kapolres Lotim menyampaikan rasa syukur atas kesehatan dan kekuatan yang diberikan Alloh kepada seluruh personel yang terlibat. Apel ini dianggap sebagai tahap akhir pengecekan kesiapan, baik dari segi personel maupun logistik, dalam rangka mengamankan Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman dan lancar.
Kapolres juga menekankan pentingnya peran Polri dalam pengamanan tahapan Pemilu, menjaga profesionalitas dan netralitas, serta mencegah potensi rawan yang dapat mengganggu stabilitas pelaksanaan Pemilihan Umum serentak 2024. Seluruh personel Polri dituntut untuk memahami tugas, wewenang, dan kewajiban yang diatur dalam undang-undang.
Polda NTB telah menyiapkan BKO personel ke Polres Jajaran sebanyak 1.654 personel, dengan rincian tugas sebagai petugas Pam TPS, pasukan Dalmas Ditsamapta, dan pasukan PHH Satbrimob. Di tingkat Polda, dilakukan dukungan melalui Command Center untuk integrasi data dan informasi, serta koordinasi yang terorganisir dari pusat hingga daerah.
Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan tahapan ini diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, membantu KPPS dalam pengamanan kegiatan pemungutan suara, melakukan tindakan kepolisian untuk mencegah gangguan, berkoordinasi dengan unsur penyelenggara Pemilu, dan membantu pengamanan serta pengawalan kotak suara.